Minggu, 24 April 2011

REPORTASE 5

NAMA : Ade Fitri Kemala Dewi
NO.REG : 1445097784
MP NON REG 2009

POSITIONING PRODUCT JASA PENDIDIKAN
Positioning adalah bagaimana kita meletakkan atau menempatkan produk atau jasa yang mau kita jual sesuai dengan sasaran. Segmentasi , targeting dan positioning saling berkaitan.
Kompetitif advantage atau keuntungan kompetitif. Contohnya :jika ingin berjualan harus memilih tempat yang banyak dikunjungi orang atau tempat yang ramai seperti ITC , walaupun tempat sewanya mahal tapi keuntungannya ada .
Ada beberapa factor dalam positioning :
1.      Barang yang dijual.
Contoh : bunga ada kebun biasanya dijual dipinggir jalan agar banyak pembelinya .
2.      Jasa atau service.
Contohnya :   biasanya pejual minuman pasti disamping makanan agar seseorang yang habis membeli makanan bisa langsung membeli air minum yang ada disamping penjual makanan , dan aula dekat dengan masjid untuk acara pernikahan .
3.      Orang yang melayani.
Contohnya : jika ada barang yang mahal maka orang yang melayani dalam penjualan barang tersebut harus terlihat rapi dalam penampilan.
4.      Image.
Contohnya : jika kerja disudirman terlihat image yang bagus karena dilihat dari letak yang berdekatan dengan Jakarta .



Terdapat 2 hal yang ada didalam positioning :
1.      Competitive advantage :
·         Product,
·         Service,
·         Personal,
·         Image.
2.      Communicaty dan delivering atau bagaimana melakukan komunikasi.
Communicaty dan delivery adalah proses penyampaian barang, bagaimana melakukan komunikasi, komunikatornya harus bisa mengkomunikasikan produknya. Contohnya : seorang bintang happy salma menjadi brand ambassadornya happy call.
Marketing MIX :
1.      Produk.
2.      Place.
3.      Price.
4.      Promotion.

Ø  Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan dipasar untuk diberhentikan yang mungkin memuaskan.
Produk bisa diklasifikasikan menjadi :
v  Consumer Product adalah barang sudah dinikmati sendiri..
Contohnya : beli baju untuk dipakai sendiri.
1.      Convenience .
Contoh : sesuatu yang berulang-ulang dibeli oleh kita , sesuatu yang menjadi kebutuhan kita yaitu : makanan, shampo, dan lain-lain .
2.      Shopping adalah barang – barang yang mau dibeli harus lebih selektif .
3.      Speciolity adalah barang – barang tertentu sesuai dengan masanya seperti pada bulan februari pasti banyak penjual yang berdagang serba pink dan jika mendekati hari lebaran pasti banyak penjual yang menjual naju koko dan kue lebaran .
4.      Unsought adalah barang – barang yang di beli karena ikut – ikutan .

Ada beberapa alas an orang membeli barang :
1.      Product atribut.
·         Kualitas : fungsinya harus bagus , daya tahannya harus lama, kehandalan, presision, mudah dioperasikan, perbaikannya harus ada, nilai-nilai lain dari atribut.
·         Product features : seperti handphone yang banyak picturenya .
·         Product design : dilihat dari designnya harus bagus .

2.      Brand (logo).
·         Term : istilah .
·         Sign : tanda .
·         Symbol : seperti gambar monas pasti ada dijakarta .
·         Design : seperti banyak BANK dijakarta tapi masing-masing BANK mempunyai cirri khas yang berbeda-beda.
1.      Brand equity = logo keseimbangan .
2.      Brand sponsor = seperti di tv mnc tv group pasti berkualitas .
3.      Co branding = seperti AQUA yang mempunyai merk ternama .

3.      Packaging.
·         Bungkusan (container) .

4.      Label.
·         Contoh : ingin membeli odol yaitu pepsodent yang sudah ternama .

5.      Product support service.
·         Handphone nokia : harus ada pelayanan untuk memperbaiki jika handphone tersebut rusak .

Senin, 11 April 2011

BISNIS KURSUS “CALISTUNG” (SMART PRIVAT)

Nama : Ade Fitri Kemala Dewi
MP Non Regular 09 (1445097784)
MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN 

Siapa bilang untuk memulai usaha pendidikan butuh modal besar? Smart Privat yang membuka kursus baca tulis hitung (calistung). Dengan Modal Rp. 300.000 dan bekal keahlian mengajar . Trik dan metode apa yang dijalankannya ?
Membuka kursus baca tulis dan berhitung (Calistung). Kursus yang menyasar anak usia 3 sampai 5 tahun ini dimulai dengan modal Rp. 300 ribu yang digunakan untuk mencetak brosur dan membeli peralatan tulis seperti papan tulis, spidol, penghapus dan beberapa alat peraga hitung.
Awal membuka kursus, hanya menggunakan ruang tamu di rumah yang berukuran 4 x 4 meter untuk mengajar bebarapa anak di lingkungan rumah dengan kursi dan meja seadanya. “Kebutuhan anak-anak usia dini tersebut terbilang mudah, hanya belajar membaca, menulis dan menghitung”. Yang ikut kursus kebanyakan anak TK yang akan mempersiapkan diri masuk ke SD. Tawarkan Paket. Tak hanya melayani kursus di rumah, saya juga menerima privat yaitu pengajar datang ke tempat murid.
Dengan uang sebesar Rp.60 – 75 ribu tiap kali pertemuan, saya dapat mengirimkan tenaga pengajar ke rumah murid tersebut. Karena privat, otomatis tenaga pengajar yang datang ke rumah, sehingga biaya tiap kali pertemuan disesuaikan dengan jarak dan waktu yang ditempuh. Kebanyakan anak bimbingan Smart Privat adalah anak lingkungan sekitar. “Kebetulan saya memang menyasar kalangan menengah atas yang konsen terhadap pendidikan anak”.
Cara mengajar pun berbeda-beda disesuaikan dengan tingkat usia. Berikut secara rinci metode yang diajarkan:
1. Membaca. Untuk anak usia 3 -4 tahun hanya diajarkan untuk mengenal huruf dan angka. Metode yang diberikan pun sangat menarik, yakni dengan menggunakan potongan kertas yang diberi angka atau huruf dan gambar buah atau hewan. Contohnya huruf A diberikan gambar buah Apel, B dengan gambar Bebek, sedangkan angka 1 divisualkan dengan ulat dan angka 4 divisualkan dengan bangku terbalik dan seterusnya.
Sedangkan anak TK yang akan masuk SD biasanya mereka hanya diberikan latihan membaca dengan menggunakan buku paket. Dalam buku tersebut dirangkaikan huruf-huruf sehingga murid diajarkan mengeja terlebih dahulu. Jika tahap tersebut telah dilalui diajarkan untuk merangkaikan kata-kata menjadi sebuah kalimat.
2. Menulis. Untuk anak usia 3 – 4 tahun Abu mengajarkan cara memegang alat tulis yang baik dan benar. Setelah itu murid dibiarkan menulis sesuai keinginannya. Biasanya murid diajak menggambar terlebih dahulu, setelah tertarik diajari membuat huruf balok dan angka satu demi satu.
Sedangkan bagi anak TK yang belum lancar menulis, saya membuatkan buku paket bergaris-garis yang didalamnya terdapat titik-titik yang memvisualisasikan angka atau huruf sehingga murid tinggal menghubungkan titik-titik tersebut menjadi sebuah huruf atau angka. Cara lain yang dilakukan adalah dengan menulis angka dan huruf pada papan tulis yang disertai gambar yang berisikan cerita seperti menulis main bola yang diberikan gambar anak kecil yang menendang bola.
3. Menghitung. Untuk anak usia 3 – 4 tahun cara menghitung bisa menjadi lebih menarik, setelah mengenal angka-angka dari 1 sampai 10. Pelajaran menghitung bisa dimulai dengan menggunakan kelereng atau manic-manik. Sedangkan untuk anak TK cara menghitung bisa menggunakan jari tangan mereka, alat berhitung, hingga sempoa. Bahkan jika murid bisa memiliki visualisasi yang baik, saya kerap juga mengajari muridnya dengan memvisualisasikan angka-angka dalam fikiran sehingga menghitung lebih cepat.
TIPS DAN STRATEGI MEMULAI USAHA CALISTUNG
1. Cari Pengajar yang memilki hobi mengajar dan senang terhadap anak-anak.
2. Usakan pengajar berasal dari universitas terkemuka, karena dapat menambah nilai jual tempat kursus.
3. Pahami psikologis dan perkembangan anak sehingga pelajaran mudah diterima.
4. Gunakan media sebagai alat bantu peraga dalam penyampaian materi.
5. Sebarkan brosur dan media promosi lainnya di lokasi yang potensial seperti di kompleks perumahan dan taman kanak-kanak.
6. Jangan sungkan memberikan pujian dan sanjungan bagi murid yang mengerti satu materi. Kerap anak-anak memerlukan tepukan tangan atau hadiah kecil berupa permen atau coklat atas kerja kerasnya
7. Berikan alternative solusi jika sampai batas waktu target pengajaran murid masih belum memahami dan lancar baca tulis hitung.
Dalam mengembangkan kursus ini terdapat beberapa segmentasi :
1.   Segmentasi Geografis :
·      Bangsa (nation) : untuk pengembangan kursus ini untuk sementara hanya didalam negeri saja.
·      Wilayah (region) : letak kursus ini tentunya dapat dijangkau oleh masyarakat terutama orang tua yang ingin anaknya ikut kursus calistung dan saya dapat mengirimkan tenaga pengajar ke rumah murid tersebut.

2.  Segmentasi Demografis :
v  Usia : yang ikut kursus kebanyakan anak TK yang akan mempersiapkan diri masuk ke SD yaitu untuk anak usia 3 -4 tahun.
v  Gender : untuk gender dalam kursus ini female or male bisa mengikuti kursus .
v  Pendapatan (income) : kebetulan saya memang menyasar kalangan menengah atas yang konsen terhadap pendidikan anak .

3.  Segmentasi Sikografi :
ü  Personality : tak hanya melayani kursus di rumah, saya juga menerima privat yaitu pengajar datang ke tempat murid agar anak tidak bosen dan mau belajar lebih giat dan menyenangkan .

4.  Segmentasi Behaviour :
Ø  Perilaku : biasanya anak yang belajar calistung akan rewel atau bosen , sehingga saya juga mengadakan pembelajaran diluar ruangan.
Ø  Loyalitas kepada masyarakat : tentunya kursus ini dapat bermanfaat untuk orangtua yang ingin anaknya bisa cepat membaca, menulis, dan berhitung.