Rabu, 30 Maret 2011

BISNIS PEMINJAMAN BUKU MATA PELAJARAN DIRUMAH

Nama : Ade Fitri Kemala Dewi
No Reg : 1445097784
MP NON REGULAR 2009
JENIS USAHA : MEMBUKA PERPUSTAKAAN DIRUMAH .
NAMA USAHA : BABUK (BACA BUKU)
Saya senang mengoleksi buku mata pelajaran , dirumah saya ada bermacam-macam buku mata pelajaran seperti buku-buku sewaktu saya sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sampai SMA , bahkan sekarang ada buku-buku selagi saya masuk awal kuliah .

Koleksi buku saya sudah lumayan banyak. Membaca buku adalah hobi yang tak hanya menyenangkan , tetapi juga bermanfaat. Dengan membaca kita menjelajah dunia dan membuka wawasan akan lingkungan sekitar. Dengan membaca berbagai buku pula, pengetahuan semakin bertambah. Ada banyak pilihan untuk membaca buku. Bisa bertukar buku dengan teman atau saudara kita. Tentu saja, pengeluaran untuk membeli buku bisa lebih hemat. Pilihan lain bisa meminjam di perpustakaan yang ingin saya dirikan dan anda bisa membaca berbagai jenis buku yang anda suka secara gratis.
Asyiknya lagi, anda bisa meminjam beberapa buku untuk dibaca dengan santai dirumah. Tentu saja, peminjaman buku jangan sampai melewati batas waktu karena anda akan dikenai denda. Tapi, waktu peminjaman bisa diperpanjang, ko.
Ada kekhawatiran jika membangun perpustakaan pribadi, membutuhkan biaya yang sangat banyak. Untuk rak buku, saya bisa membeli rak buku sederhana. Target saya dalam membuat bisnis ini agar orang di sekitar rumah saya terutama anak-anak bisa gemar membaca buku dan lebih giat lagi sekolahnya.
Semoga niat saya ingin membuka perpustakaan dirumah akan banyak manfaat untuk orang disekeliling saya dan orang banyak.

Selasa, 29 Maret 2011

bisnis sekolah atau kursus kecantikan

SEKOLAH ATAU KURSUS KECANTIKAN
(SALON DENIS MUSLIMAH)
Jenis usaha yang akan saya jalani adalah usaha kursus kecantikan dalam segala bidang mulai dari tata rias, gunting rambut, blow biasa, blow variasi , pengeritingan, rebonding atau sanggul dan masih banyak lagi .
Cantik, segar sekaligus terhormat…Tiga kata ini yang ingin Denis Salon & Spa Muslimah haturkan bagi pelanggan, kaum muslimah dengan hasrat tinggi terhadap pencapaian prestasi dan kenyamanan hidup. Dengan kecantikan, kaum muslimah ini meneguhkan kepercayaan dirinya. Dengan kesegaran, kaum muslimah ini berhasrat untuk terus-meneruskan memberikan yang terbaik bagi kehidupan. Mereka inilah yang benar-benar menjaga kehormatan untuk menggapai selaksa prestasi! Denis Salon & Spa Muslimah berharap besar untuk menjadi bagian dari kehidupan pelanggan. Kami menyediakan diri untuk menunaikan segala kebutuhan dan hasrat pelanggan untuk senantiasa cantik, segar, dan terhormat.
Untuk mencari Kapster ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu diiklankan di lowongan, mencari via teman teman/jaringan. Tinggal kita saja yang pandai-pandai mengelolanya. Misalnya apabila belum berjilbab dengan baik maka di syaratkan agar ketika bekerja wajib menggunakan jilbab. Siapa tahu kedepannya malah dia menggunakan jilbab dengan baik. Tinggal kita saja yang mengelola karyawan (kursus salon) agar sesuai dengan output yang kita inginkan.
Untuk membuat suatu usaha itu ada 3P yang harus diperhatikan yaitu Place, Price, Promotion.
Place
Tempat memang cukup menentukan, terutama jika segment yang hendak dijadikan sasaran adalah golongan menengah ke bawah. Artinya, harus tersedia akses transportasi seperti angkot. Tentunya jika kita menggunakan rumah sendiri akan lebih menekan budget.

Price & Promotion
Untuk semua hal marketing bisa di perdalam dengan membaca buku.

REPORTASE 4

MENGANALISIS SEGMENTASI DAN TARGETING PASAR JASA PENDIDIKAN.
Segmentasi Pasar

Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek.

Pembagian segmen pasar:
1. Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.

2. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.

3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)

* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
* Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.

Evaluasi terhadap segmen pasar adalah adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak

Penentuan Target Pasar
Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.

Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.

Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.

Spesialisasi produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.

Pelayanan penuh (full market coverage)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

Pengertian Positioning
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.

Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen.

Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.

Pengertian Deferensiasi
Deferensiasi yang kompetitif adalah tindakan merancang satu perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari lawan/pesaing. Deferensiasi bisa berdasarkan "produk" yang ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan, peningkatan kualitas, kemudahan pelanggan, dll. Deferensiasi "personil" dengan cara mempekerjakan atau melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing mereka. Sedangkan deferensiasi "saluran" yaitu perusahaan mencapai deferensiasi dengan cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran tersebut. Diferensiasi "citra" adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produk.

Selasa, 22 Maret 2011

REPORTASE 3

REPORTASE 3
JUDUL : MENGANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN INTERNAL
Lingkungan pemasaran adalah pelaku yang diluar pemasaran yang berdampak pada kemampuan mengelola pemasaran untuk mengembangkan dan menjaga transaksi dengan pelanggan bisa berlangsung dengan lancer.
            Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Perusahaan sendiri sesuai konsep masa kini merupakan kumpulan dari berbagai macam sumber daya, kapabilitas dan kompetensi yang selanjutnya bisa digunakan untuk membentuk market position tertentu. Dengan demikian analisis lingkungan internal akan meliputi analisis mengenai sumber daya manusia, kapabilitas dan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan. Ada 5 macam-macam didalam analisis lingkungan internal :
1)      Manusia = kompetensi atau kemampuan yang ia miliki .
2)      Kebijakan = menggambarkan tentang visi dan misi yang mau dicapai dan aturan-aturan digunakan.
3)      Pemimpin = otoriter adalah pemimpin yang mengatur semuanya, demokratis, cenderung memberi kepada bawahannya saja. Monitoring perlu untuk orang yang bekerja agar orang yang bekerja merasa dipentingkan. Didalam proses memimpin perlu juga evaluasi tujuannya dalam rangka mewujudkan apa yang telah direncanakan.
4)      System = penghargaan : 1.Materi
    2.Nonmaterial
5)      Budaya = nilai yang dianut atau digunakan.
v  Mikro internal :                                  
1)      Suplaiyer
2)      Market (pasar)
3)      Pelanggan
4)      Pesaing
5)      Public
6)      Publik



v  Mikro eksternal
1)      Demografi
2)      Ekonomi atau daya beli
3)      Lingkungan alam
4)      Teknologi
5)      Lingkungan politik
6)      Lingkungan budaya





Minggu, 06 Maret 2011

REPORTASE 2

MEMAHAMI KONSEP DASAR JASA
Pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberi nilai tambah (seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen (Luppiyoadi, 2001: 5).
Tidak jauh berbeda definisi di atas, Kotler (1994) mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain. Pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.
Sedangkan menurut Tjiptono (2004:6) jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan sebuah tindakan atau perbuatan yang bersifat intangible atau tidak berwujud yang ditawarkan untuk dijual kepada pihak lain yaitu pengguna jasa.

Karakteristik Jasa
Jasa memiliki beberapa karakterisik utama yang membedakannya dengan barang. Karakteristik jasa tersebut adalah (Tjiptono, 2004:15):
a. Intangibility
Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium sebelum dibeli. Hal ini mengakibatkan pelanggan tidak dapat memprediksi hasilnya sebelum membeli jasa tersebut. Kesulitan untuk memprediksi suatu jasa membuat seseorang mencari bukti-bukti yang dapat menunjukkan kualitas suatu jasa. Kualitas suatu jasa dapat diprediksikan melalui tempat jasa tersebut diproduksi atau dihasilkan orang penghasil jasa, peralatan, alat komunikasi, simbol dan harga jasa tersebut.
b. Inseparability
Berbeda halnya dengan barang-barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusi, melalui berbagai macam penjual dan pada saat jasa diproduksi dan langsung mengkonsumsi jasa tersebut. Hal ini mengakibatkan kualitas jasa ditentukan oleh interaksi produsen dengan si pelanggan. Maka dari itu, efektivitas individu dalam menyampaikan jasa merupakan unsur yang penting dalam pemberian jasa.
c. Variability
Jasa sangat bervariasi karena sangat tergantung pada siapa yang menghasilkan, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Pembeli jasa menyadari tingginya variabilitas jasa dan biasanya mencari informasi atau membicarakannya dengan orang lain sebelum membeli suatu jasa. Ada tiga faktor yang menyebabkan variabilitas jasa, yaitu kerja sama/ partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa, moral atau motivasi karyawan dalam melayani pelanggan dan beban kerja perusahaan.
d. Perishability
Jasa merupakan komuditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Dengan demikian, bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja. Hal ini mengakibatkan kapasitas produksi menjadi factor yang kritikal. Perishability juga berakibat pada manajemen permintaan terhadap jasa. Jika permintaan bersifat tetap, perusahaan tidak akan menghadapi masalah yang rumit. Tetapi jika permintaan berfluktuasi, maka perusahaan akan menghadapi masalah rumit, sehingga perusahaan perlu melakukan penyesuaian antara kapasitas produksi atau supply dengan permintaan.