Kamis, 09 Juni 2011

reportase 10

kebijakan harga

Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.

Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.

Spesialisasi produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.

REPORTASE 13

PERILAKU PELANGGAN

Pembagian segmen pasar:
1. Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.

2. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.

3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)

* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
* Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.

REPORTASE 14

KEPUASAN PELANGGAN


Segala sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan dan upaya perubahan ke arah perbaikan terus menerus .
Kualitas terdiri dari sejumlah produk, baik keistimewaan langsung maupun
keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk itu . Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan.

REPORTASE 9

NAMA : ADE FITRI KEMALA DEWI
NO.REG : 1445097784
MANAJEMEN PENDIDIKAN NON REGULAR 2009

DISTRIBUSI , FRANCHAISE DAN MULTILEVEL MARKETING JASA PENDIDIKAN


Place : bagaimana mendistribusikan barang / produk ke konsumen .
*      Prinsipnya bagaimana mendekati pelanggan / pembeli :
1.      Langsung : - toko , - otlet .
2.      Intermediatry : - agen , - supermarket , - toko milik pihak ke 3 .
3.      Hybrid : - toko, - outlet sendiri .
4.      Telemarketing : - telpon , - bank,asuransi, kartu kredit, agen pulsa .
5.      Multi level marketing (MLM) : - sistemnya orang tapi berjenjang , - asuransi .
6.      E-commerce : - kaskus
*      Alasan dalam memilih distribusi :
1.      Efisiensi biaya
2.      Supaya bisa focus pada produksi
3.      Mempertimbangkan kualitas / quality
4.      Sumber daya manusia
5.      Pergudangan .

REPORTASE 8

NAMA : ADE FITRI KEMALA DEWI
NO.REG : 1445097784
MANAJEMEN PENDIDIKAN NON REGULAR 2009

MERK DAGANG DAN KONSEP NILAI DALAM PEMASARAN JASA PENDIDIKAN


Merk dagang memegang peranan penting dalam sebuah usaha. Yang utama yaitu sebagai identitas bagi sebuah produk. Walaupun sudah kenal dengan Anda, namun teman-teman Anda tentunya akan kesulitan untuk memanggil Anda jika Anda sendiri tidak punya nama. Begitu juga dengan produk dagangan, walaupun konsumen Anda sudah tahu dimana bisa membeli produk Anda, namun akan kesulitan untuk mengkomunikasikannya jika tidak memiliki nama (merk).
Dengan merk, Anda bisa lebih mudah untuk monsosialisasikan produk Anda pada para pelanggan. Jika pada tahap awal ini Anda bisa mendapatkan konsumen dari orang-orang yang memang sudah kenal pada Anda pribadi dan percaya dengan produk yang Anda hasilkan. Namun kalau kualitas produk Anda sudah teruji, konsumen tidak perlu mengenal Anda lagi, cukup merknya yang disosialisasikan. Dan pelanggan lama pun bisa dengan mudah merekomendasikan produk Anda pada calon pelanggan yang lain.


REPORTASE 7

NAMA : ADE FITRI KEMALA DEWI
NO.REG : 1445097784
MANAJEMEN PENDIDIKAN NON REGULAR 2009


PENCIPTAAN DAN PENGEMBANGAN BARANG DAN JASA

Pengembangan Produk Baru - Menciptakan & Mengembangkan Barang dan Jasa

Jaman modern seperti sekarang ini membuat pasar barang dan jasa dibanjiri oleh banyak produk baik barang mampu jasa. Untuk bisa tampil beda produsen dituntut untuk dapat kreatif agar mampu menciptakan sesuatu yang baru untuk ditawarkan kepada para konsumen. Produk baru yang diterima pasar alias laku dijual dapat memberi nilai plus pada perusahaan atau bahkan bisa memimpin pasar pada segmen tertentu.
Berikut di bawah ini adalah tahapan dalam penciptaan atau pengembangan dalam produk baru :

a. Pencarian Ide Produk
Ide bisa dicari namun terkadang datang dengan sendirinya tanpa diharapkan. Banyak perusahaan yang memiliki bagian atau divisi riset maupun menggunakan jasa pihak luar untuk mencari ide segar dan brilian bagi perusahaan. Ide yang dihasilkan haruslah sesuai dengan apa yang telah mencapai tujuan perusahaan.
Ide pun bisa datang dari konsumen yang bisa mengkonsumsi produk perusahaan maupun produk produsen lain yang serupa. Ide pun bisa dicuri dari produsen lain yang berkompetisi dengan kita. Ide memang halal, karena tidak sedikit perusahaan yang berani membayar mahal sebuah inovasi baru yang mampu menciptakan keuntungan besar bagi perusahaan.

b. Menyaring Ide Produk
Apabila ide yang didapat banyak jumlahnya maka sebaiknya dilakukan pemilihan ide yang sekiranya patut untuk maju ke langkah selanjutnya. Sesuaikan dengan kondisi dan tujuan perusahaan. Ide yang sulit diwujutkan karena dirasa tidak memiliki  sumber daya yang dibutuhkan sebaiknya tidak diteruskan demi kebaikan perusahaan.

c. Analisis Bisnis
Perusahaan melakukan berbagai perkiraan estimilasi pada produk tersebut mulai dari berapa kira - kira biaya investasi yang dibutuhkan, seberapa besar potensi pasarnya, seberapa besar tingkat penjualannya, dan seberapa besar tingkat laba dan keuntungan yang mungkin diraih perusahaan. Semua itu sebaiknya dilakukan secara ilmiah dan tidak hanaya dengan kira - kira saja.

d. Pengembangan Produk
Dari ide yang layak untuk maju ke tahab selanjutnya dibuatkan prototip atau model produkuntuk dilakukan uji kelayakan bisnis. Produk diuji coba secara internal baik dilakukan sendiri maupun dilakukan oleh pihak luar perusahaan yang berkompeten dibidangnya. Dari contoh produk yang dibuat, jika ada yang dirasa buruk produknya atau akan mengalami kendala produksi di masa depan sebaiknya tidak dilanjutkan atau dilakukan perbaikan dengan kembali ke tahap - tahap sebelumnya untuk diperbaiki.


e. Uji Coba Pemasaran
Produk yang telah lulus uji model selanjutnya dilakukan pengujian pemasaran dengan memilih beberapa sampel pasar yang kurang lebih mewakili kondisi segmen pasar yang akan dituju oleh produk perusahaan. liaht bagaimana reaksi pasar terhadap produk baru tersebut.
Jika hasilnya ternyata positif maka produk tersebut layak untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya. Sebaliknya apabila negatif atau mendapat respon yang buruk dari target pasar terbatas maka sebaiknya dilakukan evaluasi kembali untuk menggugurkan produk. Baik hasil yang sesungguhnya dapat di maksimalkan.

f. Komrsialisasi Produk baru
Tahap yang terakhir dari rangkaian pengembangan produk baru adalah menawarkannya kepada seluruh pasar yang ditiju. Produk baru tersebut sebaiknya dilakukan monitoring dan dilakukan berbagai evaluasi dai yang ada dilapangan dan perbaikan baik pada produk, target konsumen harga , promosi , dan lain sebagainya sehingga mampu memaksimalisasi keuntungan yang diperoleh

REPORTASE 6

JUDUL : BAURAN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN


NAMA : ADE FITRI KEMALA DEWI
NO.REG : 1445097784
MP NON REGULAR 2009

BAURAN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN


 1. Products, merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini produk bisa dalam bentuk apa saja (baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.

2. 2.Pricing, keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga dengan berbagai kelompok pelanggan.
3. 3.Promotion, bauran promosi tradisional terdiri dari berbagai metode uintuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Metode tersebut diantaranya adalah periklanan, promosi penjualan, direct selling dan personal selling.
4. 4. Place, keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik, seperti dimana sebuah restauran harus didirikan.
5. 5. People, bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Dalam produksi manufaktur, konsumen tidak terlalu memusingkan apakah karyawan produksi berpakaian acak-acakan, berbicara kasar di tempat kerja, atau terlambat ke tempat kerjanya. Yang penting bagi pembeli adalah kualitas barang yang dibelinya. Dilain pihak pada produksi jasa, setiap orang merupakan ”part time marketer” yang tindakan dan perilakunya akan berpengaruh terhadap out put yang diterima oleh pelanggan.
6. 6. Physical Evidence, karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini menyebabkan resiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya mengurangi tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari kakateristik jasa. Bukti fisik ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya brosur paket liburan yang aktraktif dan muat foto lokasi liburan dan tempat menginap.
7. 7. Process, merupakan faktor penting bagi konsumen high-contack-services, yang sering juga berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan. Pelanggan restoran misalnya, sangat terpengaruh dengan cara staff melayani mereka dan lamanya menunggu selama proses produksi.
8. 8. Costumer Service. Makna layanan pelanggan berbeda antar organisasi. Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran ini tidak bisa diisolasi hanya pada departemen layanan pelanggan, tetapi menjadi perhatian dan tanggung jawab semua personel produksi.

reportase 11

NAMA : ADE FITRI KEMALA DEWI
NO.REG  : 1445097784
MP NON REGULAR 2009


MARKETING PROMOSION AND MARKETING COMMUNICATION
1.      Adversiting / iklan  adalah bentuk promosi barang / jasa yang disampaikan melalui media indoor , outdoor , cetak , audio , visual , dan audiovisual .
Ø  Iklan di tv ,
Ø  Antar informasi dan penerima informasi tidak harus ketemu .
2.      Personal selling :
Ø  Promosi dan penjualan yang dilakukan oleh sales .
3.      Sale promosion :
Ø  Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan kepada konsumen dengan member bonus / potongan harga dalam jangka waktu tertentu .
4.      Public relation adalah proses membangun hubungan baik antar perusahaan / sekolah dengan masyarakat / konsumen untuk membangun citra positif perusahaan dimata masyarakat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah negative yang mungkin muncul dari masyarakat / melakukan kegiatan-kegiatan tertentu .

Selasa, 07 Juni 2011

KUALITAS 12

REPORTASE KE 12
NAMA : ADE FITRI KEMALA DEWI
NO.REG : 1445097784
MP NON REGULAR 2009

Pada pertemuan dua belas mata kuliah Manajemen Pemasaran dan Jasa Pendidikan, dosen kita Amril Muhammad, SE., M.Pd membahas mengenai kualitas jasa pendidikan .

Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu .   Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang).
Ada 3 macam kualitas :
1.     Satu-satunya , jumlah yang di produksi hanya sedikit ,
Contoh : pembuatan mobil yang mewah .
2.     Ada kualitas yang mengacu pada standar tetapi sifatnya relative .
3.     Customer satisfaction ( kepuasan pelanggan ) .

Consumer behavior -> marketing intelegent .

Kenapa bisa disebut berkualitas :
1.    Daya tahan bagus .
2.    Harga .
3.    SDM .
4.    Sarana .
5.    Kurikulum .
6.    Merek .
7.    Kemasan .
8.    Kemudahan lokasi .
9.    Promosi .

Segala sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan dan upaya perubahan ke arah perbaikan terus menerus .
Kualitas terdiri dari sejumlah produk, baik keistimewaan langsung maupun
keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk itu . Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan.